“Bisa dikatakan saat ini bangsa kita masih kering mengusung kebudayaan dan peradaban yang sesuai nilai-nilai Pancasila. Menjadi tugas penting bagi kita semua untuk memberi ruh, terutama kepada para pemimpin bangsa kita,” kata Bamsoet.
Ia menilai banyak pihak masih bekerja dengan mengedepankan ego sektoral dan tidak mengisi ruang kosong. Sehinggga rasa kekeluargaan berkurang, terjadi pertarungan politik tanpa adab serta saling menyerang.
“Kebudayaan Indonesia sangat beragam. Seharusnya, kita bisa bersikap saling menghormati, menghargai, toleransi dan bersama-sama dalam membangun bangsa dan negara,” tutur Bamsoet.
“Tapi, faktanya kita terus konflik, ego sektoral diutamakan, korupsi merajalela serta memarginalisasi pihak yang kalah,” lanjutnya.
Artikel ini ditulis oleh: