Pimpinan sidang Paripurna Setya Novanto (kiri) didampingi Taufik Kurniawan (kedua kiri) dan Agus Hermanto (kanan) menerima Laporan kerangka ekonomi makro dari perwakilan Pemerintah Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) saat sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/5). Kehadiran Menteri Keuangan terkait penyampaian Laporan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal sebagai pedoman penyusunan RAPBN tahun anggaran 2018. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/17.

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan peringatan Hari Pancasila adalah sebuah momentum yang mengembalikan memori kolektif sebagai anak bangsa tentang sebuah dasar negara, falsafah kehidupan berbangsa yang diperjuangkan dan dilahirkan di atas seluruh keanekaragaman dan perbedaan.

“Pancasila bukan sekedar simbol dan butir-butir yang dilafalkan, tetapi juga urat nadi, jati diri dan ideologi,” ujar Novanto, Kamis (1/6).

Di tengah berbagai paham yang mengglobal, menurutnya, Pancasila menjadi asas yang menyelubungi setiap watak dan pikiran tentang bagaimana menjadi Indonesia Sejati. Karena itu, menjadi Indonesia adalah menghayati dan mengamalkan Pancasila.

Sebagai konsensus kebangsaan, para pendiri bangsa ini telah memapankan Pancasila sebagai satu-satunya dasar yang melatarbelakangi visi dan misi tentang Indonesia. Karena itu, Novanto menolak segala bentuk pemikiran dan tindakan yang dengan sengaja menodai Pancasila sebagai nilai.

“Kita menentang segala bentuk aksi dan perilaku yang bertentangan dengan Pancasila sebagai dasar negara.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu