Bamsoet memaparkan, memasuki 25 tahun hubungan diplomatik  Indonesia – Kazakhstan, hubungan kedua negara terus berjalan dengan baik. Tidak ada masalah politik maupun gangguan lainnya.

Kedua negara juga sudah membentuk Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi dan Forum Konsultasi Bilateral. “Hubungan baik ini merupakan modal penting dalam meningkatkan kerjasama kedua negara,” ujarnya.
“Khusus di bidang perdagangan, saya minta tolong Mr. Kassym Jomart Tokayev memberikan kemudahan bagi Indonesia melakukan ekpor beberapa produk ungulan yang sudah masuk ke Kazakhstan, antara lain minyak kelapa (kopra), minyak sayur, produk kecantikan kulit dan lem,” papar Bamsoet.
Sementara menanggapi tawaran Bamsoet,  Mr. Kassym Jomart Tokayev menyambut baik dan menjelaskan Kazakhstan saat ini aktif terlibat dalam One Belt One Road yang digagas China. Hal ini menurutnya membuat Kazakhtan mempunyai akses kerjasama ke pelabuhan di China.
Kami menilai Indonesia merupakan key partner dalam mengembangkan hubungan Kazakhstan ke berbagai negara lain di Asia Tenggara. Kami harap melalui akses pelabuhan di China, bisa mempermudah akses laju barang Indonesia – Kazakhstan sehingga dapat meningkatkan kerjasama perdagangan kedua negara,” papar Mr. Kassym Jomart Tokayev.
Pertemuan antara Bamsoet dan Mr. Kassym turut dihadiri Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Agus Hermanto, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf, Anggota BKSAP DPR RI Amelia Anggraeni, dan Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid