Dalam kesempatan yang sama Bamsoet meminta semua pihak agar tidak memberikan ruang bagi peredaran narkoba di Indonesia. Kendati aparat berwenang sudah melakukan berbagai upaya penegakan hukum terhadap para bandar, pengedar serta pengguna narkoba, namun penyelundupan dan peredaran narkoba hingga kini masih tinggi di Indonesia.
“Saya sudah berkali-kali menyerukan jihad melawan narkoba. Ini butuh dukungan semua pihak. Bukan hanya dari aparat hukum saja, melainkan yang paling utama dari masyarakat sekitar. Jangan ragu melaporkan kepada aparat hukum jika menemukan pihak-pihak yang dicurigai terlibat dalam lingkaran narkoba,” ujar Bamsoet
Terkait 2,6 ton sabu yang dimusnahkan, Bamsoet mengapresiasi sinergitas berbagai instansi hingga berhasil mengamankan enam tersangka. Aparat keamanan Indonesia dipandangnya juga telah bekerjasama dengan baik bersama pihak internasional seperti Australian Federal Police (AFP) dalam upaya mencegah penyelundupan narkoba ke Indonesia.
“Kita harus mengapresiasi kerja keras BNN, TNI AL, Bareskrim Polri, Imigrasi, maupun aparat lainnya yang saling bahu membahu untuk menggagalkan penyelundupan narkoba ke negara kita. Dari proses pengintaian dan pengejaran tak kenal lelah, akhirnya 2,6 ton Narkoba bisa diamankan,” tukas Bamsoet.
Sependapat, anggota Komisi III Ahmad Sahroni berpendapat sinergitas antara penegak hukum dan instansi lainnya semakin terlihat baik dalam upaya pemberantasan narkoba. Ia menekankan, pemberantasan narkoba juga harus didukung dengan penindakan hingga beking yang melindungi peredaran zat terlarang tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara