Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan penyidik Komisi Pembetantasan Korupsi terjadi cek-cok, karena anak buah Agus Rahardjo cs tersebut ke DPR membawa anggota Brimob yang dipersenjatai laras panjang.

Kejadian itu pun membuat Ketua DPR dari fraksi Golkar Ade Komarudin angkat bicara. Dia pun merasa kaget dengan penyidik KPK mambawa gerombolan Brimob dan dipersenjatai laras panjang.

“Silakan mau geledah tapi jangan bawa senjata, seperti mau memberantas teroris. Cuma geledah ke sana dan sesuai surat ya,” kata pria yang biasa disapa Akom itu di Istana Negara, Jumat (15/1).

KPK, lanjut politikus Partai Golkar itu, seharusnya bisa menjaga hubungan baik antarlembaga. Terlebih, selaku Ketua DPR, dia serius dalam memberantas dan mencegah tindak korupsi.

“Itu komitmen kita. Tapi hubungan lembaga demokrasi kita, konsolidasi demkrasi kita harus berjalan,” kata dia.

Sekaligus, Akom juga mengingatkan Fahri untuk tetap menjaga kehormatan DPR, sebagai representasi masyarakat Indonesia. “Lembaga demokrasi ini produk demokrasi tidak boleh diintervensi,” ujar Akom.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu