Ketua DPR Setya Novanto

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR RI Setya Novanto mengutuk dan mengecam serangan teror bom di stasiun kereta bawah tanah di Saint Petersburg Rusia, Senin (4/4). Berdasarkan informasi yang diterimanya, peristiwa tersebut menewaskan 11 warga dan melukai puluhan lainnya.

“Sungguh saya sangat prihatin dengan aksi-aksi biadab yang tidak berprikemanusiaan seperti ini,” ujar Novanto di Jakarta, Selasa, (4/4).

Meskipun, Dirinya mendengar petugas keamanan setempat telah menemukan, mengamankan dan menjinakkan bom aktif kedua di stasiun Ploschad Vosstaniya. Namun, ia kembali menekankan bahwasa aksi pemboman sadis itu merupakan tindakan yang diluar akal sehat dan sangat jauh dari nilai-nilai keagamaan.

“Saya meminta agar peristiwa ini tidak dikaitkan dengan sentimen keagamaan,” tegas dia.

Bentuk teror ini, kata dia, sebenarnya bukan hanya ditujukan kepada negara Rusia semata, tapi aksi teror ini ditujukan kepada seluruh masyarakat dunia. Masyarakat dunia, sambungnya, tentu mengecam perbuatan keji ini apa pun alasannya, sebab kekerasan bukanlah solusi penyelesaian masalah.

“Kekerasan tak pernah jadi pilihan sebuah agama untuk menjalankan ajaran dan mencapai misi,” kata Novanto.

Selain itu, tambahnya, serangan bom kemarin memperjelas bahwasanya teroris itu ada. “Untuk itu saya mendukung upaya aparat internasional memerangi terorisme, dan untuk melakukan ini tentu diperlukan usaha ekstra dan dukungan kita semua,” ungkap Novanto.

Ia berharap warga negara Indonesia khususnya yang berada/tinggal di sekitar lokasi lokasi tersebut untuk tidak panik apalagi terpancing dengan peristiwa ini. Karena sudah kewajiban sebagai anak Bangsa untuk ikut menjaga keharmonisan dan kerukunan umat beragama.

“Saya yakin pihak Kedutaan kita sudah bergerak cepat melakukan pendataan dan memberikan arahan serta perlindungan kepada seluruh WNI di sana. Semoga tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan teror tersebut,” jelasnya.

“Saya sangat berharap peristiwa memilukan ini tidak terjadi lagi di masa datang, baik diluar negeri maupun di dalam negeri, dan untuk itu kita perlu terus mendukung upaya memerangi terorisme, baik didalam maupun luar negeri,” ucap Novanto menambahkan.

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid