Ketua DPR RI Setya Novanto menjawab pertanyaan wartawan seputar kesiapan pidato kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di Press Room DPR, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/3). Raja Salman akan menyampaikan pidato politik pada Kamis (2/3) besok di gedung DPR. AKTUAL/Tino Oktaviano
Ketua DPR RI Setya Novanto menjawab pertanyaan wartawan seputar kesiapan pidato kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud di Press Room DPR, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/3). Raja Salman akan menyampaikan pidato politik pada Kamis (2/3) besok di gedung DPR. AKTUAL/Tino Oktaviano

Nusa Dua, Aktual.com – Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan, kegiatan world parliamentary forum on sustainable development membahas perencanaan peran parlemen di berbagai negara dalam menyukseskan agenda pembangunan 2030.

“Melalui tema ‘Achieving the 2030 Agenda through Inclusive Development’, forum ini membahas perencanaan peran parlemen di berbagai negara dalam menyukseskan agenda pembangunan 2030 dengan tujuan penting mengakhiri kemiskinan, memerangi kesenjangan dan ketidakadilan, serta menghadapi perubahan iklim,” kata Novanto pada acara pembukaan world parliamentary forum on sustainable development di Nusa Dua, Bali, Rabu (6/9).

Kegiatan tersebut merupakan forum parlemen tingkat dunia pertama yang secara khusus diselenggarakan untuk mendukung pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan 2030. Sebuah kebanggaan tersendiri karena forum ini terlaksana atas inisiatif DPR-RI sebagai bagian menjalankan peran diplomasi parlemen.

“Sebanyak 47 parlemen dari berbagai negara yang berpartisipasi dalam forum ini, antara lain Bhutan, Chile, Fiji, Ghana, India, Zimbabwe, Canada, Ecuador, Iran, Jordan, Meksiko, Portugal, Qatar, Korea Selatan, dan Turki. 19 Observer, antara lain ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA), UNDP, European Union, dan Migran Care. Dengan total partisipan sebanyak 285 orang,” katanya.

Dia mengatakan banyak tantangan mensukseskan agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, salah satunya kemiskinan. “Saya ingin forum ini mampu merumuskan dan mempromosikan pembangunan yang inklusif dan merata, sehinga tidak ada pihak yang ditinggalkan,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu