Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, mengingatkan bahwa penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada ajang balap mobil listrik internasional, Formula E 2024.
“Ada situasi politik Pemilu yang harus dihargai, yang menurut saya lebih penting daripada Formula E,” kata Prasetio kepada wartawan di Jakarta pada Selasa.
Prasetio menegaskan bahwa penyelenggaraan Formula E tidak perlu dibatalkan, melainkan dapat diundur hingga bulan Juni, setelah pemungutan suara Pemilu yang dijadwalkan pada Februari 2024.
Meskipun demikian, dia menjelaskan bahwa DPRD DKI Jakarta tidak terlibat dalam perencanaan Formula E dan oleh karena itu tidak memiliki pengetahuan mengenai kontrak atau aspek teknis penyelenggaraan tersebut.
Menurut Prasetio, yang terpenting adalah agar pihak penyelenggara Formula E bertanggung jawab sepenuhnya, termasuk dalam hal penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
“Yang penting adalah agar mereka tidak memanfaatkan APBD. Jika APBD digunakan, maka saya pasti terlibat,” tegasnya.
Prasetio juga memberikan pesan kepada pihak penyelenggara Formula E, yaitu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Perseroda), untuk tidak terlalu memaksakan penyelenggaraan Formula E jika menghadapi banyak kendala.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoelkifli, meminta agar PT Jakarta Propertindo (Perseroda) memperdalam komunikasi mengenai Formula E, terutama karena ajang tersebut bersamaan dengan masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Kita minta jaminan dari JakPro sebagai pengawasnya bahwa masih terjadi komunikasi dengan pihak Formula E Operation (FEO),” kata Taufik.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, menjelaskan bahwa terdapat berbagai pertimbangan yang menjadi garis besar dalam penyelenggaraan ajang internasional ini, khususnya mengenai efektivitas penyelenggaraan acara dunia di tengah proses demokrasi dalam negeri yang akan berlangsung.
“Kami memahami bahwa kalender Federasi Otomotif Internasional (FIA) memiliki dampak global bagi negara-negara yang terlibat di dalamnya,” kata Iwan.
Sebelumnya, Jakarta tidak dimasukkan dalam kalender Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA musim mendatang karena waktu penyelenggaraannya bersamaan dengan masa Pemilu 2024.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah