Depok, Aktual.com – Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Alo mensinyalir ada upaya sekelompok masyarakat untuk menggagalkan pelaksanaan Pilkada 9 Desember nanti.
“Muncul indikasi adanya oknum yang mencoba menggagalkan Pilkada Depok. Ini harus kita perangi bersama-sama,” kata Hendrik, di Kantor KPU Kota Depok, dalam acara pengumuman penetapan pasangan calon kepala daerah di Depok, Senin (24/8).
Namun Hendrik enggan menyebutkan lebih spesifik siapa oknum yang dimaksud yang berupaya menggagalkan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Hendrik mengatakan tahapan pilkada Depok yang sedang berjalan ini jangan sampai digagalkan oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab.
“Pilkada Kota Depok merupakan kepentingan seluruh warga Kota Depok. Jangan dikotori oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Untuk itu ia berharap aparat keamanan, baik polisi dan TNI serta seluruh elemen di Kota Depok termasuk para tim sukses kedua pihak, untuk menjaga kondusif keadaan yang ada selama ini telah terjalin dengan baik.
“Kita tentunya semua ingin tahapan pilkada berjalan aman dan lancar, sampai terpilihnya pemimpin dari pilkada tersebut,” ujarnya.
Dikatakannya, dua pasangan calon kepala daerah Kota Depok hendaknya berkompetisi secara fair dan jujur untuk mendapat dukungan dari masyarakat. “Ini merupakan dinamika politik dan amanah UU untuk memilih pemimpin. Jadi harus kita jaga bersama-sama,” jelasnya.
Untuk itu kata dia para tim sukses kedua belah pihak memebrikan pemahaman kepada para pendukungnya dengan cara-cara yang baik dan benar. “Kita juga semua berharap hasil pilkada ini mampu melahirkan pemimpin yang bisa membangun kota Depok menjadi lebih baik,” demikian Hendrik.
KPU Kota Depok, Jawa Barat, menetapkan dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota untuk bertarung dalam Pilkada yang akan digelar pada 9 Desember 2015.
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota itu adalah Dimas Okky Nugroho dan Babai Suhaimi yang diusulkan oleh Partai PDI Perjuangan (11 kursi), PAN ( 6 kursi), PKB (1 kursi), Nasdem (1 kursi) dengan total jumlah kursi mencapai 38 persen.
Untuk pasangan calon Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna diusulkan oleh PKS (6 kursi), Gerindra (9 kursi) dengan total dukungan 30 persen. Partai Demokrat juga mendukung pasangan calon Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna. Sedangkan Partai Golkar, PPP dan Hanura secara resmi tidak mendukung kedua pasangan calon tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: