Ketua DPRD Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani

Tapteng, Aktual.com – Ketua DPRD Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani, mengaku sudah melapor ke Polres Tapanuli Tengah. Pelaporan ini terkait dengan pencatutan namanya dalam sebuah akun media sosial twitter.

“Saya sudah telepon ke pak Kapolres Tapanuli Tengah (AKBP Bonny JS Sirait), menunggu beliau dari Simalungun,” kata Bakhtiar dalam keterangan persnya kepada Aktual.com di ruang kerjanya, Rabu (23/3).

Bakhtiar mengatakan, tindakan pencatutan namanya itu, diduga dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana politik di Kabupaten Tapanuli Tengah. Dirinya mengaku, aksi pencatutan itu juga untuk merusak nama baik dan citranya sebagai ketua DPRD.

“Dugaan saya ini dilakukan orang-orang yang ingin memperkeruh suasana. Dan bisa saja, bisa saja ya, diduga yang mau mencalonkan diri (kepala daerah) atau tim suksesnya, atau orang luar juga bisa, ini dugaan saya,” katanya.

Disinggung terkait komunikasi dirinya dengan Bupati Tapanuli Tengah Sukran Jamilan Tanjung, Bakhtiar mengaku sejauh ini baik-baik saja.

“Baik-baik saja, beliau bupati, saya ketua DPRD, saya menjaga kekondusifan itu sampai masa jabatannya berakhir nanti, dan sampai kapanpun saya tidak akan melakukan hal-hal yang tidak santun,” akunya.

Bakhtiar menambahkan, bagi siapa saja yang berniat maju di Pilkada Tapteng, agar melakukan pencitraan yang positif dan bertarung secara sehat dan sportif. Dirinya menyayangkan, adanya aksi saling menjegal dan menebar fitnah yang dipertontonkan kepada masyarakat.

“Silahkan bertarung, mencalon, ambil hati masyarakat, jangan saling menjegal. Kalau ada urusan anda dengan bupati Tapteng jangan kaitkan dengan saya, dan jangan mencatut nama orang lain. Jangan untuk mencapai tujuan anda, anda membuat teori pecah belah satu dengan yang lain,” tukasnya.

Penelusuran Aktual.com, akun twitter itu menggunakan nama Baktiar Sibarani, sementara nama asli ketua DPRD Tapanuli Tengah itu yakni Bakhtiar Ahmad Sibarani. Sementara, pada foto, jelas menggunakan foto politisi partai Hanura itu. Akun itu terlihat sudah muncul sejak 23 Oktober 2014.

Artikel ini ditulis oleh: