Jakarta, Aktual.com – Aksi massa bela Islam jilid III tak hanya dilakukan Monumen Nasional Jakarta, Jumat (2/12). Ribuan massa aksi juga menggelar di Medan dengan konvoi ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
Mereka bergerak setelah meminta dukungan dari Gubernur Sumut T Erry Nuradi. Massa bersikeras tidak berangkat sebelum Erry memberikan pernyataan dukungannya kepada aksi yang menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditangkap.
Mereka ingin kader Nasdem itu bersikap sama seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan. Setelah massa berorasi memanggil Erry, dia pun datang dan naik ke mobil komando aksi.
Dalam pernyataannya, Ketua DPW Partai Nasdem Sumut itu tidak secara gamblang menyampaikan dukungannya pada aksi itu. Erry menyerahkan proses kasus penistaan agama oleh Ahok itu kepada aparat penegak hukum.
“Karena sudah menjadi masalah hukum, kita meminta kepada bapak di kepolisian dan kejaksaan agar apa yang diinginkan umat dilaksanakan, tentu sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata Erry di Medan, Jumat (2/12).
Namun demikian, massa tidak puas dengan pernyataan Erry dan mendesak agar Erry menyatakan sikap. Dia pun mengajak peserta aksi untuk bersahut-sahutan. “Begini saja, saya bilang ‘Ahok’, silakan dilanjutkan,” kata Erry jawab massa.
Lantas Erry pun berteriak dengan menyebut, “Ahok!”. Massa pun menjawab, “Tangkap!”. Teriakan itu diulang tiga kali. Setelahnya massa meneriakkan takbir.
Setelah itu, ribuan peserta aksi bela Islam III di Medan lenjanjutkan ke Kejaksaan Tinggi Sumut seusai salat Jumat. Mereka ingin menyampaikan aspirasinya karena penanganan perkara penistaan agama oleh Ahok sudah berada di Kejaksaan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu