Jakarta, Aktual.com – Ketua kontingen Indonesia di SEA Games 2015, Taufik Hidayat, menilai pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, kurang memberikan dukungan bagi atlet yang bertanding.
Hal ini diungkapkan Taufik yang juga mantan pebulutangkis nasional itu karena, dari total 522 atlet yang dikirim ke Singapura, Kemenpora hanya mengirimkan empat dokter dan delapan masseur (tukang pijat) untuk mendampingi semua atlet tersebut.
“Harusnya Kemenpora bisa lebih suportif. Jumlah tersebut jelas sangat kurang sekali. Mereka praktis kewalahan untuk mengawal seluruh atlet dengan arena pertandingan dan jadwal yang berbeda-beda. Saya buka-bukaan saja,” ucap peraih medali emas Olimpiade 2004 Yunani itu di Jakarta, ditulis Jumat (26/6).
Dengan kurangnya suport medis yang diberikan oleh Kemenpora itu, praktis atlet yang mengalami kelelahan dan cedera ringan, sulit untuk ditangani dengan cepat oleh empat dokter dan delapan tukang pijat. Sehingga, ketika para atlet akan bertanding kembali, stamina dan tenaga yang dimilikinya, praktis berkurang.
Dalam multi even dua tahunan se-Asia Tenggara itu, Indonesia finis di posisi lima, dengan raihan 47 emas, 61 perak, dan 74 perunggu, sehingga SEA Games 2015 ini, menjadi SEA Games terburuk Indonesia sejak event tersebut digelar pada 1977. Ini pertama kalinya tim Merah Putih keluar dari empat besar.
Artikel ini ditulis oleh: