Ketua KPK Agus Rahardjo tertawa di sela-sela Rapat Dengar Pendapat di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/6). Dalam rapat tersebut KPK menyampaikan bahwa pihaknya tidak menemukan perbuatan melawan hukum dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras seluas 3,64 hektare oleh Pemerintah DKI Jakarta pada 2014. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo tak menepis bahwa ada pembicaraan soal dugaan korupsi di Kementerian ESDM dengan Arcandra Tahar.

Hal tersebut jadi salah satu pembahasan saat Arcandra bersua dengan pimpinan lembaga antirasuah, satu minggu berselarang pelantikannya sebagai Menteri ESDM.

“Laporkan sih tidak, seolah-olah sudah membawa dokumen. Bahwa beliau datang, saya melihatnya sebagai sebuah courtesy call. Dia menyatakan ingin akuntabel,” ucap Agus, di gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/8).

Agus pun tak mempermasalahkan jika Arcandra memang ingin melaporkan dugaan rasuah di Kementerian yang sebelumnya dipimpin Sudirman Said itu. Sebab, pada dasarnya saat berbincang dengan komisioner KPK Arcandra menyampaikan visi yang bersinggungan.

“Tapi kalau yang tersebar itu kan, mau membongkar ini, mau membawa data. Komitmen dia untuk ke depannya akuntabel,” jelasnya.

Isu mengenai laporan dugaan korupsi di Kementerian ESDM ini disebut-sebut sebagai penyulut terbongkarnya status kewarganegaraan rangkap milik Arcandra. Ada lagi yang menyebut bahwa laporan Arcandra juga terkait rencana pengangkatan Johanes Widjonarko sebagai Wakil Menteri ESDM.

Nama Johanes memang tak asing lagi. Tapi, predikat yang melekat padanya sudah terlanjur buruk lantaran namanya disebut sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam kasus korupsi yang menjerat mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. (M Zhacky Kusumo)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid