Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo memastikan akan memantau proyek kereta cepat atau High Speed Train (HST) Jakarta – Bandung. Agus menjanjikan demikian kepada Komisi III DPR RI melalui rapat hari ini, Rabu (27/1).
Awalnya, anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menyampaikan kecurigaannya dalam proyek tersebut. Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu menduga adanya mark up dalam proyek senilai USD5,5 miliar tersebut.
Masinton membandingkan proyek serupa di Iran, dimana jarak tempuhnya lebih panjang namun nilainya lebih murah. Di Iran jarak tempuh kurang lebih 400 kilometer dengan biaya USD2,7 miliar, sementara di Indonesia jarak tempuhnya sekitar 100 kilometer malah menghabiskan USD5,5 miliar.
Mendapati pertanyaan itu, Ketua KPK Agus Rahardjo mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menginventarisir berbagai permasalahan yang akan dijadikan rencana kerja KPK ke depan.
Rencana strategis itu akan diselesaikan pada bulan Maret 2016 mendatang. Nah, dikatakan dia bahwa proyek-proyek besar masuk dalam radar KPK untuk dipantau.
“Sebagai info, bulan Maret kami selesaikan rencana strategis kami. Infrastruktur yang besar-besar seperti kereta cepat itu pasti masuk pemantuan kami,” jelas Agus.
Artikel ini ditulis oleh: