Ketua KPK Agus Rahardjo saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Jakarta, Selasa (12/9). Komisi III mempertanyakan soal tahapan proses penanganan kasus mulai dari laporan masyarakat hingga ke pengadilan. Selain itu juga mempertanyakan soal ribuan pengaduan masyarakat ke KPK namun tidak semuanya diproses. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo memastikan akan terus mengusut keterlibatan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.

Agus mengatakan tidak tercantum nama Olly dan Ganjar dalam dakwaan Setya Novanto jangan diartikan jika kedua orang tersebut terbebas dari pengusutan KPK. Sebab menurut Agus, dalam dakwaan pihaknya hanya ingin terfokus pada rangkaian keterlibatan Setya Novanto.

“Kami ingin fokus dakwaan itu membuktikan terkait langsung dengan peristiwa yang terjadi,” ujar Agus ketik dikonfirmasi di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/1).

Oleh sebab itu, Ia memastikan kalau pihaknya tetap akan mengusut apakah ada aliran uang e-KTP ke dua politisi PDIP tersebut. “Gak Ilang (Olly dan Ganjar), siapa yang bilang ilang‎,” kata dia.

Ganjar Pranowo dan Olly Dondokamey telah menjadi langganan pemeriksaan KPK dalam kasus e-KTP. Terakhir, pekan ini keduanya ‘Kompak’ mangkir dari panggilan penyidik KPK. Dua politisi PDIP tersebut beralasan tengah menjalankan dinas sebagai Gubernur.

Olly dan Ganjar muncul dalam dakwaan terdakwa Irman dan Sugiharto, sebagai pihak penerima aliran uang e-KTP. Ganjar Pranowo disebut menerima suap sebesar 520.000 dollar AS sedangkan Olly Dondokambey disebut menerima uang 1,2 juta dollar AS.

Mantan Bendum Partai Demokrat, M Nazaruddin sebelumnya dalam persidangan telah membeberkan adanya aliran uang kepada Ganjar. Sementara kubu Setya Novanto sempat protes lantaran nama sejumlah politikus, termasuk Ganjar hilang dalam surat dakwaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby