Tim Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melakukan pelaporan di kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait pertemuan Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno, Anggota KPU DKI Jakarta Dahlia Umar dan Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimih Susanti pada rapat internal tim sukses Ahok-Djarot di Hotel Novotel, Jakarta Barat. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno harus memberitahu kepada rakyat Ibu Kota tentang isi pertemuan dengan Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Penjelasan Ketua KPU DKI tentunya diperlukan untuk menghindari persepsi buruk dan hilangnya kepercayaan warga Ibu Kota terhadap KPU DKI selaku penyelenggara Pilkada.

Begitu pendapat penggagas Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi Romli Atmasasmita melalui akun twitternya, yang dikutip Aktual, Sabtu (11/3).

“KPU DKI wajib secara terbuka (jelaskan) kepada masyarakat DKI alasan dan isi pembicaraannya untuk cegah public distrust,” kata ahli hukum pidana dari Univeristas Padjajaran itu melalui akun twitter-nya, @rajasundawiwaha.

Pandangan Romli ini ternyata direspon positif oleh pengguna twitter lainnya. Seperti halnya pendapat akun dengan nama @chocolot123.

“KPU DKI dan Bawaslu berani jujur?” ujar @chocolot123 menanggapi cuitan Romli.

Tanggapan serupa namun lebih ‘keras’ justru dilontarkan oleh akun bernama @khairilwong. Pengguna twitter ini merasa, KPU DKI telah menggadaikan independensinya.

“Sepertinya wajar kalau masyarakat tidak percaya dengan KPU DKI. Moral mereka sudah merosot. Independensinya tergadaikan,” kata @khairilwong. [M Zhacky Kusumo]

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu