Jakarta, Aktual.com – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 2013-2018 Adhyaksa Dault, mengatakan hukuman makan di atas tanah dalam kegiatan Pramuka Kwarda Banten sebagai hal yang salah.
“Bagi kami (pemberian hukuman) itu adalah pelanggaran. Itu bukan jenis hukuman,” kata Adhyaksa dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (29/3).
Dia mengatakan pendiri Pramuka Lord Robert Baden Powell selalu mengajarkan beberapa unsur penting kepanduan adalah keceriaan, jiwa menolong, kesehatan dan terampil. Dengan begitu, hukuman makan di atas tanah tersebut sejatinya jauh dari nilai yang diajarkan oleh Powell.
Adhyaksa juga mengklarifikasi foto viral anggota Pramuka makan di atas tanah. Dia mengatakan hukuman itu tidak menyuruh peserta kepanduan untuk makan di atas tanah, melainkan melihat sisa makanan yang tidak dihabiskan.
“Itu hukuman karena makan telat dan sisa. Ditaruh, suruh lihat. Pembina juga sudah minta maaf,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: