Ketua MPR Bambang Soesatyo menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

IKN, Aktual.com – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Bambang Soesatyo mendorong pembangunan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

“(Upacara HUT RI di IKN) menandakan komitmen kuat dari pemerintahan saat ini dan pemerintahan yang akan datang terhadap keberlangsungan pembangunan IKN. Terlebih, Presiden Terpilih Prabowo juga sudah menyatakan dengan tegas komitmennya untuk melanjutkan pembangunan IKN,” ujar Bamsoet usai mengikuti Upacara Peringatan HUT Ke-79 RI di Plaza Seremonial Istana Garuda, IKN, Sabtu (17/8).

Bamsoet mengatakan upacara HUT Ke-79 RI di IKN memiliki makna penting dan strategis dalam sejarah Indonesia.

Bukan sekadar perubahan geografis, tetapi juga sebuah langkah simbolis menuju transformasi bangsa yang lebih besar yang menyiratkan makna yang sangat kuat, menggambarkan semangat juang bangsa Indonesia yang tidak pernah padam untuk terus mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.

Pembangunan IKN, menurut Bamsoet, bukan sekadar pembangunan infrastruktur fisik untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN. Melainkan juga tentang membangun mental dan semangat kemerdekaan bangsa.

Karena pada akhirnya sebagai sebuah bangsa yang besar, Indonesia, menurutnya, berhasil merancang dan membangun sendiri ibu kota negara sesuai kebutuhan dan jati diri bangsa, terlepas dari bayang-bayang penjajahan kolonial.

“Berbagai infrastruktur dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di IKN merupakan mahakarya bangsa Indonesia. Seluruhnya dikerjakan oleh anak-anak bangsa, dari mulai tahap perencanaan hingga pembangunan, dari mulai insinyur, arsitek, konsultan, hingga tenaga pekerja lainnya,” jelas Bamsoet.

Dia menerangkan sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, saat ini sudah ada 55 investor yang terlibat dalam pengembangan proyek IKN dengan nilai investasi mencapai Rp56,2 triliun.

Investor tersebar di berbagai sektor, meliputi enam investor di sektor pendidikan, tiga di sektor kesehatan, 10 di sektor ritel dan logistik, delapan proyek hotel, dua proyek di sektor energi dan transportasi, 14 proyek perkantoran dan perbankan, sembilan proyek hunian dan area hijau, serta tiga proyek di bidang media dan teknologi.

“Kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dan swasta menjadikan IKN sebagai model kota masa depan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan kualitas hidup tinggi. Sekaligus menjadikannya lambang kemajuan Indonesia dan bukti nyata dari upaya menciptakan masa depan yang lebih baik dan sejahtera bagi seluruh anak bangsa,” ujar Bamsoet.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra