Jakarta, Aktual.com – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dalam sambutan pembukaan buka puasa bersama mengimbau agar komponen bangsa meninggalkan ribut-ribut mengenai suku dan agama untuk fokus pada pembangunan kesejahteraan.
“Kita menghentikan silang sengketa ini, kita fokus mendukung penuh program-program Presiden untuk membangun memajukan negeri ini,” kata Zulkifli di kediaman resmi di Jalan Widya Candra IV, Jakarta, Jumat (2/6).
Zulkifli mengatakan untuk mendukung hal itu, MPR RI akan melaksanakan temu tokoh nasional untuk melakukan refleksi kebangsaan dengan tema “Merawat Kebhinekaan Menjaga Keutuhan NKRI”.
Diskusi itu bertujuan untuk memperkuat silaturahim kebangsaan dan mewujudkan kerukunan nasional.
“Kita sesama satu bangsa, sesama saudara senasib sepenanggungan. Keluarga besar Pancasila yaitu Gotong Royong, dasarnya cinta kasih, kasih sayang, kok saling menyakiti,” kata Zulkifli terkait kejadian saling hujat antar personal yang terjadi, khususnya di media sosial.
Ketua MPR RI mengatakan masyarakat sebaiknya saling dukung untuk keberhasilan program pembangunan yang difokuskan oleh Presiden Jokowi dan Kabinet Kerja yang bertujuan bagi kesejahteraan bersama.
“Itulah cita-cita Indonesia merdeka, kita harus merdeka, kata Bung Karno, agar kita bisa bersatu, berdaulat, berlaku adil dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” jelas Zulkifli.
Dalam acara itu, Presiden Joko Widodo hadir pada sekitar pukul 17.20 WIB didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Acara buka puasa berakhir pada sekitar pukul 19.00 WIB usai shalat magrib dan jamuan buka puasa bersama.
Sejumlah pejabat negara yang turut hadir pada buka bersama itu antara lain Menko Polhukam Wiranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto.
Kemudian, beberapa tokoh yang juga hadir ke acara tersebut yaitu Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Abu Rizal Bakrie, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketua KEIN Sutrisno Bachir, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: