Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan saat menerima Jefri Setiawan anak kelas V SD asal Kendal, Jawa Tengah yang akan mengikuti Quinness World Record London bulan Maret nanti di Ruang kerjanya Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/1/2017). Anak berusia 10 tahun ini mewakili Indonesia akan bermain keyboard dan bernyanyi sebanyak 50 lagu dengan mata tertutup. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan mencermati fenomena impor bahan-bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat. Menurutnya, kebijakan impor dapat mencoreng upaya kedaulatan negara dalam pangan.

“Kalau semua impor itu namanya kita tak berdaulat,” kata Zulkifli dalam keterangan yang diterima Aktual, Senin (20/2).

Pernyataan ini dilontarkan politikus PAN ini setelah mendapat laporan nasib petani Temanggung yang mengenaskan. Hal itu disebabkan banyak petani yang mengalami gagal panen tembakau serta ada impor bawang.

Zulkifli sendiri mendapat laporan tersebut di tengah kegiatan sosialisasi Empat Pilar kepada warga Muhammadiyah di Temanggung, Jawa Tengah. Oleh karena itu, ia pun menyatakan pentingnya mendorong kesejahteraan sosial untuk menegakkan kedaulatan.

“Kesejahteraan buat semua. Siapa saja bisa jadi apa saja dalam era ini,” ungkap Zulkifli.

Selain itu, dalam sosialisasi, Zulkifli juga menyoroti adanya kemunduran demokrasi. Ia mengatakan hal itu dapat memudarkan wawasan kebangsaan.

“Memudarnya wawasan kebangsaan. Ini jauh dari nilai-nilai Indonesia,” tegasnya.

Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Arbie Marwan