Dalam pembukaan yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo tersebut, Ma’ruf menyebut saat ini sekitar satu persen orang kaya penduduk Indonesia menguasai sekitar 50 persen aset negara.
Padahal, kata dia, masih banyak penduduk miskin di Tanah Air.
“Islam mengajarkan bahwa kekayaan tersebut tidak hanya dimiliki orang kaya itu saja, tetapi juga dirasakan masyarakat lainnya.” Dalam KEU tersebut terdapat empat pilar pemberdayaan ekonomi umat yakni usaha mikro kecil menengah, pemberdayaan lembaga keuangan syariah, penguatan jaringan umat, dan kajian ekonomi umat. Penguatan pemberdayaan ekonomi umat harus dibangun di atas fondasi tauhid, akhlak , dan syariah.
“KEU ini harus bisa menjadi arus baru ekonomi Indonesia,” tegas dia.
Dia menegaskan bahwa keadilan sosial baru bisa dirasakan masyarakat jika pemerataan ekonomi terjadi di masyarakat.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby