Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin (tengah) bersama pengurus MUI menngelar jumpa pers terkait penistaan agama yang dilakukan Ahok di kantor MUI, Jakarta, Kamis (13/10/2016). Dalam keterangannya, MUI meminta aparat penegak hukum untuk pro-aktif melakukan penegakkan hukum secara tegas, cepat, proporsional dengan memperhatikan rasa keadilan bagi masyarakat. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin meminta umat muslim tidak melakukan tindakan yang anarkis dalam merespon pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dinilai telah melecehkan Al-Quran.

“Kita dari majelis ulama menjaga umat supaya umat ini tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji, destruktif, dan merusak,” ujar Maruf di kantornya, Jakarta, Kamis (13/10).

Himbauan tersebut merupakan hasil dari hasil pertemuan dirinya dengan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana hari ini. Dalam pertemuan tersebut MUI dan Polri berkomitmen menjaga situasi Jakarta agar tetap kondusif.

“Kita berkonsultasi (dengan Wakapolda) tentang apa yang dapat kita informasikan, wakapolda juga menginformasikan tentang perkembangan keadaan,” tegasnya.

Seperti diketahui esok rencananya akan digelar aksi oleh ormas Islam disejumlah titik di Jakarta. Aksi ini merespon pernyataan Ahok yang mengutip Surat Al Maidah saat bertemu dengan masyarakat Kepulauan Seribu.

Artikel ini ditulis oleh: