Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, berharap adanya sistem kalender islam mutlak. Hal ini, diungkapkan din usai sidang tahunan itsbat yang dilakukan sebagai penentuan jatuhnya hari raya idul fitri.
“Untuk kedepannya, perlu sistem kalender islam mutlak. 1 muharram sampai akhir tahun. Jadi tidak perlu penetapan eceran,” ujar Din Syamsudin usai sidang itsbat, Kamis (16/7).
Menurut Din syamsudin, tidak adanya sistem kalender islam, tidak hanya merugikan dalam ibadah, namun juga berdampak pada sistem ekonomi. “Jika tidak ada Sistem kalender islami, ini bisa merugikan bisnis dan dampak ekonomis luar biasa, dan ini disepakati forum international,” ujar Din.
Din mengatakan ini bukan urusan negara tetapi dunia islam. Bersama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) agar membuat sebuah kalender Islam yang dapat digunakan oleh seluruh negara. “Saya Mengusulkan kemenag di forum OKI , ini bukan urusan NKRI tapi dunia islam dan islam watak rahmatan lil alamin,”ungkapnya
Hal ini dapat sangat membantu pemerintah karena tidak perlu lagi membuat sidang penentuan awal Ramadhan, Syawal atau Dzulhijjah. Pemerintah tidak lagi melakukan rapat secara cicilan, bisa melakukan satu kali rapat untuk menentukan tanggal-tanggal tersebut dari jauh hari.
“Ini memang basisnya perhitungan,” ujar Din.
Ia menjelaskan, bahwa sudah waktunya umat Islam memasuki ranah ilmu pengetahuan. Hal ini sesuai dengan konsep agama Islam yang rasional. Pemerintah tinggal menentukan cara sebatang terbaik untuk menentukan perihal tanggal penentuan kalender Islam.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby