ilustrasi: pekerja migran Indonesia (PMI)
ilustrasi: pekerja migran Indonesia (PMI)

Jakrta, Aktual.com – Ketua Umum Asosisasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI), Ayub Basalamah membantah tudingan Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer yang menduga berbisnis penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

“Saya sama sekali tidak pernah bicara bisnis apalagi berbisnis apapun dengan Mensesneg, Prof. Pratikno,” kata Ayub dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Jakarta, Jumat (13/11) malam.

Menurutnya, ia mengenal Pratikno saat audiensi DPP APJATI dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada 2018 silam. Ayub mengaku saat itu dirinya ingin bersinergi dengan pemerintah terkait perlindungan PMI yang kini menjadi konsen Jokowi.

Ayub menilai Immanuel sebagai relawan Jokowi seharusnya mendukung langkah-langkah pemerintahan Jokowi dan menjadi bagian dalam membangun iklim politik yang kondusif.

“Kalaupun ada hal-hal yang ingin disampaikan kepada presiden terhadap kinerja para menterinya, harusnya dilakukan dengan cara yang santun terpelajar bukan melalui fitnah-fitnah dimedia yang justru menunjukan kualitas dirinya sebagai relawan yang ternyata tidak punya kemampuan dalam berpolitik,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer menilai selama ini Mensesneg, Pratikno dinilai sibuk berbisnis dan berpolitik. Bahkan, dari kabar yang beredar, Pratikno diduga terlibat dalam bisnis penempatan Pekerja Pekerja Migran Indonesia (PMI) bersama Ketua Umum APJATI, Ayub Basalamah.

“Itu juga tidak baik (dugaan keterlibatan berbisnis penempatan pekerja migran Indonesia). Kalau seandainya Pratikno terlibat dalam proses itu, artinya benar dugaan kami selama ini bahwa Pratikno sibuk berbisnis,” kata pria yang akrab disapa Noel, Kamis (12/11).

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi