Sejumlah siswa tengah menyantap makanan yang telah disediakan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (6/1/2025). ANTARA/Syaiful Hakim

Jakarta, aktual.com – Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara tegas menolak penggunaan food tray atau ompreng impor dari China yang disebut mengandung lemak babi dalam proses pembuatannya.

“YKMI menolak ompreng MBG dari Cina yang mengandung lemak babi,” kata Ketua YKMI, Ferry Irawan, Kamis (18/9).

Ferry menjelaskan, temuan terkait proses pembuatan food tray yang menggunakan lemak babi tidak bisa ditoleransi, terlebih produk tersebut diproyeksikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.

“Dengan adanya temuan pembuatan ompreng/food tray dalam proses pembuatannya menggunakan lemak babi maka YKMI menolak ompreng tersebut untuk digunakan oleh MBG di Indonesia karena dengan demikian sudah masuk kategori haram,” ungkapnya.

Selain itu, Ferry mendesak pihak terkait untuk bersikap transparan.

“YKMI juga meminta BPOM untuk membuka hasil penelitiannya ke publik dan tidak boleh ada yang disembunyikan,” katanya.

Ia menekankan, ketegasan pemerintah menjadi kunci untuk mencegah kegaduhan di tengah masyarakat.

“YKMI juga meminta ketegasan pemerintah untuk membuat ketegasan dalam masalah ini agar tidak terjadi pro-kontra di masyarakat,” katanya menambahkan.

Sebelumnya, BPOM telah menindaklanjuti isu ini sejak pertama kali ramai di media sosial. Sampel food tray impor dari China tersebut kini sedang diperiksa melalui metode swab test hingga uji DNA guna memastikan apakah benar terdapat kandungan babi di dalamnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain