Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Angkatan Muda Ka’bah (AMK) dan Badan Otonom (Banom) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Joko Purwanto, meminta maaf kepada kader AMK seluruh Indonesia karena ada oknum yang melakukan aksi menggunakan atribut AMK.
“Saya meminta maaf kepada kader-kader AMK seluruh Indonesia atas tindakan oknum yang menggunakan atribut AMK untuk kegiatan aksi, apalagi kegiatan tersebut menyinggung isu SARA,” ujar Joko yang juga Anggota DPR RI Fraksi PPP di Jakarta, Kamis (31/12).
Sebelumnya Sudarto seorang loyalis Djan Faridz menggeruduk Kemenkumham menggunakan atribut AMK tepat pada hari Natal, 25 Desember 2015. Dan dalam orasi serta spanduknya banyak sekali mengandung unsur SARA.
“Saya mengecam tindakan Sudarto atas tindakan yang tidak terpuji dan saya akan membawa kasus ini ke jalur hukum, karena jelas Sudarto telah melakukan tindakan pencatutan, pemalsuan dokumen, pencemaran nama baik Organisasi dan Perbuatan Tidak menyenangkan,” tegas Joko.
Joko Purwanto juga meminta kepada Panglima TNI agar mengeluarkan aturan untuk melarang OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) agar tidak menggunakan seragam loreng hijau persis seperti seragam TNI.
“Kami juga meminta kepada Panglima TNI agar menertibkan OKP yang menggunakan atribut mirip pakaian TNI, karena hal ini jelas merusak Institusi TNI,” ungkapnya.
Sudarto diketahui telah ditunjuk oleh Djan Faridz menjadi Ketua Umum AMK tanpa melewati proses muktamar, padahal kepengurusan sebelumnya yang dipimpin Joko Purwanto hasil muktamar di Medan 2010 lalu belum melaksanakan Muktamar, sehingga tindakan Sudarto jelas melanggar AD/ART Angkatan Muda Ka’bah (AMK).
Artikel ini ditulis oleh: