Bogor, Aktual.com – Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto meminta para kader mulai dari DPD tingkat I dan II untuk meningkatkan konsolidasi antar wilayah hingga menyasar tingkat kelurahan, desa dan kecamatan dalam rangka menyongsong Pilpres 2019.

“Situasi saat ini Golkar telah memberikan kontribusi besar untuk kepentingan situasi yang ada di daerah. Saya meminta DPD I melakukan tiga bulan sekali rapat dengan pengurus, begitu juga tingkat II, setiap bulan rapat dengan PKPR, undang juga ketum,” kata Novanto saat menghadiri Musyawarah Daerah DPC Partai Golkar Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/8).

Novanto menyatakan, Jawa Barat menjadi prioritasnya untuk membesarkan Partai Golkar. Selama sepekan terakhir dia berkeliling setiap DPD untuk memperkuat konsolidasi.

“Jawa Barat ini menjadi barometer untuk ‘sampling’,” katanya.

Menurutnya, dari hasil kunjungan kerja ke 17 provinsi selama 100 hari pertamannya, antuasias kader sangat luar biasa. Dahulu partai berlambang beringin ini menargetkan perolehan suara Pilkada sebesar 50 persen, kini menjadi 60 persen.

“Di zaman saya, target 60 persen, dengan kursi yang diharapkan 120 kursi. Golkar saat ini baru 91 kursi, masih kurang 29 kursi lagi yang diharapkan dapat terpenuhi pada pemilu yang akan datang.

“Posisi menteri dari Bogor telah diisi oleh Erlangga. Di DPR RI sudah ada enam kursi, diharapkan naik delapan kursi,” katanya.

Ia mengatakan, Jawa Barat menjadi target utama Golkar memimpin pertama Pemilu 2019 siap bersaing dengan partai politik lainnya.

“Dulu Golkar bersaing dengan PDIP. Sekarang PDIP memiliki 21 persen, dan Golkar 18 persen. Harapan target terus meningkat dengan kerja partai saat ini menggerakkan para kader, termasuk kader muda, serta kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam Gerakan Istri Partai Golkar,” katanya.

Menurut Novanto, peran istri Partai Golkar cukup strategis mewujudkan target yang ingin dicapai. Karena kinerja para kaum ibu yang selalu sigap terutama dalam media sosialisasi.

“Saya meminta para istri berjuang untuk suaminya. Ibu-ibu memberikan kekuatan besar untuk kemenangan Partai Golkar,” katanya.

Terkait elektabilitas, lanjut Novanto, tiga bulan lalu survei LSI menyebutkan tingkat kepopuleran partai beringin tersebut hanya delapan persen. Tetapi angka tersebut saat ini telah berubah menjadi 15 persen.

“Terus berjuang naik terus, Golkar juga sudah mendukung Ahok (Gubernur DKI Jakarta), sekarang Golkar menjadi nomor tiga di DKI Jakarta,” kata Novanto.

Selain mendukung Basuki Tjahja Purnama pada Pilkada Jakarta, Partai Golkar juga telah menyatakan dukungannya kepada pemerintah Jokowi-JK hingga 2019.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan