Jakarta, aktual.com – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memaparkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) DPP Partai Golkar, dalam Rapat Paripurna II Musyawarah Nasional X Partai Golkar di Jakarta, Rabu (4/12).

Rapat Paripurna dipimpin oleh pimpinan sidang yang sebelumnya telah disepakati peserta Munas X Golkar yakni Azis Syamsuddin, Dedi Mulyadi, Sarmuji, Tetty Paruntu, dan Roem Kono.

Dalam LPJ yang dipaparkan, Airlangga menyampaikan dirinya bersama pengurus DPP Golkar selama dua tahun terakhir, sejak 2017, telah melakukan sejumlah hal dalam rangka mewujudkan visi dan misi partai.

“Partai Golkar memberikan amanat kepada saya untuk memimpin partai ini dalam kurun waktu yang singkat hanya dua tahun. Berkat dukungan seluruh pimpinan, kader dan senior Partai Golkar amanah dan harapan tersebut telah dijalankan dengan baik,” kata Airlangga.

Airlangga menyampaikan LPJ secara umum dengan menyertakan buku Laporan Pertanggungjawaban yang memuat detail LPJ DPP Golkar dibawah kepemimpinanmya selama dua tahun terakhir yakni 2017-2019.

Dia mengatakan, lebih dari dua tahun dari 2014 sampai 2016, terjadi dualisme kepengurusan Golkar baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah yang menyebabkan konsolidasi organisasi, kaderisasi dan pembinaan partai sebelum kepemimpinannya menjadi tidak berjalan.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin