Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto memberikan pidato pengarahannya dan sekaligus menutup acara Pertemuan Nasional Eksekutif dan Legislatif Partai Golkar di Jakarta, Selasa (27/9/2016). Dalam pertemuan yang digelar dua hari tersebut, Partai Golkar mengeluarkan lima rekomendasi.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku tak masalah dengan adanya kader yang mengundurkan diri dari kepengurusan DPP Partai Golkar, karena tak setuju untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI.

“Tidak ada masalah,” ujar Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/10).

Seperti diketahui, Ketua Departemen Bidang Energi dan Energi Terbarukan, Dedy Arianto mundur dari kepengurusan Golkar atas dasar beberapa hal menyangkut sikap Ahok tersebut. Salah satunya, pernyataan soal Surah Al-Maidah yang menyinggung ummat Islam.

Novanto pun mengatakan, mundurnya Dedy dan beberapa kader Golkar lainnya tidak akan mempengaruhi konsistensi dukungan terhadap Ahok. Namun, mengenai sanksi organisasi terhadap Dedy, Novanto enggan menyebutkan secara gamblang. Menurutnya, hal itu sudah diatur dalam AD/ART.

“Di AD/ART kita sudah diatur. Kalau mengundurkan diri, ya … ?”

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu