Jakarta, Aktual.com – Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak, melalui akun Twitternya, Sabtu (3/12), mengaku menolak hadiri undangan aksi dari Aliansi Kebangsaan Indonesia di kawasan CFD, Minggu (4/12).
“Alhamdullilah, secara resmi saya diundang dalam acara besok di sekitar Bundaran HI oleh penyelenggara, tapi dengan berat hati memohon maaf tidak bisa hadir,” cuit Dahnil, pukul 20:50 WIB.
Dia dan PP Pemuda Muhammadiyah mengucapkan terima kasih atas undangan itu, Dahnil pun mengajak semua pihak menghargai kampanye ‘Kita Indonesia’ meski kegiatan berbau politik sebenarnya tak diizinkan di arena Car Free Day. “Tapi begitulah faktanya,” sindir Dahnil.
Dirinya mendoakan cuaca saat kegiatan berlangsung cerah, agar mereka yang berkumpul di CFD hasil inisiasi koalisi partai pendukung Ahok tersebut dapat melatih diri memaknai kebhinekaan menuju yang otentik.
Dia memaklumi bahwa hak konstitusional setiap warga negara untuk berpendapat dan memaknai kebhinekaan dengan cara masing-masing. “Meski dipenuhi laku tak adil,” tandasnya.
Namun, Dahnil mengingatkan, bila ingin melihat makna solidaritas yang otentik, kebhinekaan yang sejati, cinta murni pada NKRI serta jiwa Pancasila yang abadi, maka lihatlah aksi 212, Jumat kemarin.
Menurutnya, keadilan memang mahal. Disaat umat yang meletakkan keIndonesiaan dan kebhinekaannya di hati, ingin berkumpul, ribuan upaya cegah dilakukan.
“Ketika bus-bus dari luar daerah datang dengan hati nan penuh damai, diblok dan dilarang. (Sementara) Ketika kebhinekaan palsu berbalut pesta, mudah langgar aturan,” tambahnya. (Nelson Nafis)
Artikel ini ditulis oleh:
Nelson Nafis