Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (Romi) mengaku sangat sulit hingga sampai adanya kesepakatan politik bersama, dalam rangka membangun koalsi PPP dengan PDIP di Pilkada Sumatera Utara 2018 ini.
Sabab, sambung Romi pengurus pusat tentunya mendapat masukan mengenai adanya ‘warna’ PPP di Pilkada tersebut.
“Kita sudah menyampaikan beberapa opsi yang mungkin ada keinginan kader PPP di sana (Sumut) dalam komposisi pasangan calon itu menggambarkan warna PDIP dan PPP . Karena itu butuh 3 malam untuk berdiskusi dengan PDIP (mencari formulasi terbaik) termasuk tadi malam,” kata Romi usai menghadiri acara HUT ke 45 PDI Perjuangan, di Balai Pertemuan, JCC, Senayan, Rabu (10/1).
“Tapi sebagai Parpol yang kita tau persis harus melihat realitas bahwa memang tinggal kita dan PDIP saja yang belum menentukan sikap dan karena 2 hari yang lalu sudah dilakukan pendaftaran calon lain hasilnya kita ikut kesepahaman mengusung Djarot- Sihar,” tambahnya.
Ketika ditanyakan, apakah melunaknya sikap PPP terkait dengan janji komitmen yang dilakukan antara PPP dengan PDIP, anggota komisi III DPR RI itu mengakuinya, jika kesepahaman tersebut merupakan rangkaian komitmen bersama partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
“Iya memang kita membicarakan dua koalisi sejak hari sabtu yang lalu, karena memang waktu pembicaraan dimulai sejak pertemuan pertama di acara pernikahan anak Mensekab, di meja saya bersama Sekjen PDIP berbicara kemungkinan kerja sama politik antara Jateng dan Sumut,” papar dia.
“Dan itu yang terwujud di mana kader kita anggota DPRD sekaligus Gus Yasin kita sodorkan di Jateng dan untuk PDIP mengajukan sepenuhnya kita dukung di Sumut,” pungkasnya.
Novrizal Sikumbang
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang