Jakarta, Aktual.com – Menteri BUMN yang juga Ketua umum PSSI, Erick Thohir menyatakan pihaknya mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah untuk membangun iklim sepak bola nasional yang lebih baik. Dukungan pemerintah itu dalam bentuk infrastuktur.
Erick Thohir mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan sudah menyiapkan lahan khusus di Ibu Kota Nusantara (IKN). Lahan itu nantinya akan dibangun training ground untuk Timnas Indonesia.
“Pemerintah siap back up PSSI dalam membangun training ground yang dibutuhkan oleh timnas kita,” ujar Erick Thohir di Istana Kepresidenan Jakarta dikutip, Selasa (21/2).
Menurut Erick, dalam waktu dekat Presiden Jokowi akan mengajak semua pengurus PSSI untuk ke IKN.
Presiden ingin mengajak para pengurus PSSI melihat langsung calon lokasi training ground Timnas Indonesia.
“Kami dalam satu atau dua hari akan diajak ke IKN untuk melihat potensi training ground yang akan disiapkan, tetapi lokasinya belum tahu,” jelas Erick Thohir.
Mantan bos Inter Milan ini menilai, fokus pemerintah soal infrastruktur tidak hanya mengarah kepada Timnas Indonesia saja. Lapangan-lapangan lain pun akan dibangun.
Selain itu proses perizinan liga juga akan mendapatkan dukungan.
Bahkan, Erick menyebut Jokowi menginginkan jadwal kompetisi musim depan sudah bisa dibagikan setidaknya tiga bulan sebelum liga dimulai.
“Pemerintah juga mendukung bagaimana perizinan, bila memungkinan izin harus keluar seluruhnya tiga bulan sebelum musim kompetisi,” kata Erick.
“Ini tentu bagian luar biasa yang selama ini menjadi kendala, dan pemerintah juga mendukung. Tadi Kapolri juga menyampaikan, tidak hanya perizinan, tapi juga bagaimana penanganan pengaturan skor,” sambung orang nomor satu di Kementerian BUMN ini.
Sebelumnya, PSSI dan Kapolri sudah sepakat bekerja sama. Mereka akan membentuk tim khusus untuk menanggulangi mafia bola di Tanah Air.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo pun menegaskan pihaknya akan melanjutkan kerja Satgas Anti-Mafia Bola. Satgas itu pun akan terus diperkuat fungsinya.
“Tentu kami dari PSSI sangat mendukung hal ini, kami meyakini perbaikan sepak bola tidak mungkin terjadi kalau kita tidak saling bahu-membahu,” jelas Erick.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu