Jakarta, Aktual.co — Pertandingan perdana kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, dijadwalkan akan dibuka pada 20 Februari mendatang. Namun jadwal tersebut kemungkinan bisa diundur penyelenggaraannya.

Hal ini karena Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), belum mengeluarkan surat rekomendasi kepada PT Liga Indonesia (PT LI) selaku operator kompetisi ISL.

Rekomendasi tersebut terkait belum lengkapnya data yang diberikan PT LI kepada BOPI, baik klub maupun pemain terkait dengan kontrak.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menolak jika jadwal pertandingan ISL diundur.

“Ini bisa merugikan persepakbolaan Indonesia. Pasalnya perhelatan kompetisi di Indonesia sebenarnya sudah terlambat, dari seharusnya dimulai Januari lalu, hingga rencananya digelar 20 Februari, mendatang,” kata Djohar di Papua, Senin (16/2).

Djohar menjelaskan, penundaan jadwal ISL ini juga bisa merugikan para klub yang mengikuti kompetisi tersebut. Selain itu menurut Djohar, penundaan juga bisa berpengaruh kepada pihak sponsor.

“Karena akan banyak biaya yang terbuang dengan sia-sia, terutama soal kontrak pemain. Ini bisa melumpuhkan klub tersebut. Jadi, jika terjadi penundaan akan bisa merugikan semua pihak dan juga bisa menghancurkan sepakbola Inndonesia,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: