Jakarta, Aktual.co — Sebuah spesies bunga baru ditemukan di kawasan lembah Megalong di Blue Mountains, Australia. Uniknya, si bunga tak berbau harum seperti bunga kebanyakan, melainkan berbau mirip ikan busuk.
Greg Steenbeeke, salah seorang dari tiga ahli tumbuhan yang menemukan spesies baru itu mengatakan bunga tersebut ditemukan di sebuah hutan hujan kecil di lembah Megalong.
Penemuan itu membuatnya heran. Karena bersama ahli tumbuhan lainnya, mereka sebenarnya sudah berkali-kali melewati tempat di mana si bunga unik itu tumbuh. Tapi mereka selama ini tidak pernah menemukan si bunga yang mereka namakan “Thismia megalongensis” tersebut.
Meskipun berbau, tapi bunga berwarna oranye itu sulit ditemukan lantaran tumbuh di dasar hutan dan berukuran lebih kecil dari keping uang lima sen.
“Meskipun bentuknya indah dengan warna oranye yang mungil, tapi tidak ada bunga yang memancarkan bau seperti jamur ketika segar, dan memancarkan bau seperti ikan busuk ketika rusak,” ujar dia, lapor laman Sydney Morning Herald, Selasa (27/1).
Dianggap berbau busuk oleh para ahli tumbuhan, si bunga ternyata justru sangat disukai serangga yang ‘menambang’ nektar dan mengangkut serbuk sarinya untuk berpindah ke bunga yang lain.
Kata Steenbeeke, bau busuk bunga tersebut berasal dari jamur yang memberi asupan nutrisi dari daun-daun kering dan organisme di dalam tanah tempat si bunga tumbuh. Hebatnya, kata dia, si bunga ternyata merupakan keturunan dari tumbuhan lain di zaman Dinosaurus.
“Sungguh menakjubkan bahwa kita dapat menemukan tanaman yang telah dikembangkan ‘symbiotically’ dengan jamur selama puluhan juta tahun dan tak terdeteksi di dekat pusat kota besar seperti Sydney,” kata Steenbeeke . (Laporan: M.Vidia Wirawan).
Artikel ini ditulis oleh: