“Itu untuk yang mobile power plant (MPP) yang kemarin ada yang sudah terpasang. Jadi kan hari ini ada beberapa MPP yang sudah beroperasi dan akan beroperasi tapi kan pasokan gasnya belum ada,” tukas Nicke di Jakarta, Rabu (6/9).
Kemudian selain penyewaan infrastruktur gas, PLN juga mendapat tawaran pasokan gas dari Keppel. Kedua perusahaan akan mengkaji penggunaan mekanisme swap alias ‘barter’ pasokan gas.
“Kajian dikasih waktu 6 bulan. Mengkaji kalau menggunakan skema swap bagaimana. Sekarang dengan skenario swap itu secara total apakah bisa efisien atau tidak,” ucapnya.
Dengan mekanisme swap, PLN akan bertukar pasokan LNG dengan Keppel. Misalnya PLN punya kontrak LNG dari Bontang, pasokan LNG tersebut dibelokkan ke Singapura jadi milik Keppel. Lalu sebagai gantinya, LNG milik Keppel yang dibeli misalnya dari Malaysia dikirim ke PLN di Sumut.
Laporan: Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid