Jakarta, Aktual.com – Allah SWT menurunkan Al-Quran sebagai mu’jizat dan petunjuk bagi umat manusia. Tidak jarang juga al-Quran dijadikan sebagai amalan-amalan rutin yang memiliki banyak khasiat, baik digunakan sebagai penyembuh dari penyakit atau juga sebagai pembebas dari berbagai masalah.

Seperti yang dikatakan oleh Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki bahwa salah satu cara agar seseorang bisa menggapai pintu-pintu kebahagiaan adalah mengamalkan doa-doa, wirid dan senantiasa membaca al-Quran. Salah satu dari surat yang dianjurkan untuk dibaca adalah surat al-Fath.

Lalu apa sajakah faidah-faidah membaca surat itu? Surat al-Fath sendiri memiliki arti “Kemenangan”. Surat al-fath mempunyai 29 ayat, termasuk ke dalam golongan surat madaniyyah, dan diturunkan setelah surat al-Jumu’ah.

Ia dinamakan Surat al-Fath karena merujuk pada lafaz Fathan yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini. Sebagian besar dari surat ini menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan kemenangan yang diperoleh oleh Nabi Muhammad SAW dalam peperangan yang ia alami.

Dengan diturunkannya surat ini, Baginda Rasul merasa gembira sebagaimana dalam sabda beliau:

احب الي مما طلعت عليه الشمس ، ثم قرأ، إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا

Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku surat ini, di mana ia lebih aku cintai daripada segala yang disinari matahari.” (HR. Bukhari)

Di antara faidah-faidah ketika seseorang senantiasa membaca surat ini sebagaimana yang dituturkan oleh Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam kitab Abwabul Faraj yaitu:

Pertama, Menjadikan seseorang yang lemah menjadi kuat atau lebih mulia. Kedua, Allah SWT akan menolong seseorang yang ditaklukkan oleh musuh Ketiga, Akan dimudahkan segala perkara-perkaranya.

Keempat, Akan diberi kemudahan untuk melunasi hutang-hutangnya. Kelima, Jika ia dipenjara karena penguasa yang zalim, Allah SWT akan mengeluarkannya. Keenam, Allah SWT akan menaikkan derajatnya dengan kemulian, kelembutan dan rahasian yang terdapat dalam surat al-Fath.

Selanjutnya Sayyid Muhammad menerangkan bahwa, semua faidah-faidah yang telah disebutkan itu tidak akan bisa kita dapatkan kecuali dimulai dengan percaya dan niat yang baik.

Wallahu a’lam

(Rizky Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Nusantara Network