Dalam muqaddimah tahqiq untuk kitab “Tabrib Ar-Rawi fi Syarh Taqrib An-Nawawi” Syekh Al Muhaddist Al Muhaqqiq Muhammad ‘Awwamah menggambarkan keistimewaan kedudukan Syekh Ahmad bin Shiddiq ra berdasarkan penelaahan secara ilmiah, ia berkata:” Dari sekian banyak (ulama) yang pernah kutemui tidak ada yang berhak secara ilmiah untuk mendapat julukan Al Hafidz, kecuali Sayyidi Syekh Abdullah Sirajuddin, Syekh Ahmad bin Shiddiq Al Ghumari dan Syekh Abdullah bin Muhammad bin Shiddiq Al Ghumari -Rahimahumullahu Ta’ala-”
Hal senada diungkapkan pula oleh Al Muhaddist Al Muthali’ Al ‘Arif Billah Syekh Muhammad Baqir Al Kattani dalam perkataannya bahwa: “(Syekh Ahmad bin Muhammad Shiddiq Al Ghumari) adalah Al Imam Al Hafidz Al Mujtahid..”
Dalam kata pengantar kitab Risalah Abdul Aziz bin Shiddiq li Fathul Qarib Al Mujib Bi Syarh Bada’tu bi Dzikri Al Habib, Prof.Dr Syekh Ali Gumuah-hafidzahullah-mengungkapkan: “Kedudukan beliau (Syekh Ahmad bin Muhammad Shiddiq) adalah seorang Hafidz seperti halnya para hafidz pada generasi awal, beliau menghidupkan majlis imla hadist di masjid Al Kakhiya di Mesir, sebuah tradisi yang telah sekian lama terputus sejak (kepergian) Al Hafidz Jalaluddin As-Suyuthi dan Az-Zubaidi..”
Diantara banyak pujian para ulama kepada beliau, barangkali sanjungan yang paling menakjubkan adalah ungkapan dari putra Ibnu Sayidi Muhammad Al Baqir Al Kattani yaitu Al Allamah Abdurrahman Al Kattani ra, dalam kitab ” Min A’lam Al Maghri Al ‘Arabi fi Qarn Ar-Rabi ‘Asyar” yang di tahqiq oleh Syekh Muhammad Hamzah Al kattani, dalam kitab tersebut Al Allamah Abdurrahman Al Kattani menuliskan biografi Syekh Ahmad bin Shiddiq ra dengan mengungkapkan : “Syekh Ahmad bin Muhammad Shiddiq Al Ghumari ra dalam pemahaman fiqhnya seperti Imam Malik, Imam Syafii, Imam Ahmad bin Hambal, Imam Abu Hanifah An-Nu’man dan para ulama madzahib lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid