Gus Ipul
Gus Ipul

Surabaya, Aktual.com – Isu SARA yang kembali menguat belakangan ini menjadi kekhawatiran sendiri bagi provinsi Jawa Timur. Jajaran Pemprov Jawa Timur pun langsung mengajak pertemuan bersama antara polda jatim dan tokoh-tokoh lintas agama.

“Jadi yang saya undang ini, tokoh-tokoh yang punya pengaruh untuk menenangkan di Jawa Timur. Intinya, bagaimana Jawa Timur tetap kondusif pasca kejadian ledakan gereja kemarin di Samarinda, kemudian ancaman wihara juga diteror dan kemarin gereja di Malang juga diancam,” kata Syaifullah Yusuf di gedung negara grajadi Surabaya, Selasa (15/11).

Di Jawa Timur, kata Syaifullah, ada tiga konflik yang cukup kental, meski potensi konfliknya tidak begitu berlebihan, tetapi wajib dilakukan antisipasi. Pertama adalah konflik  suporter, kemudian ada konflik tanah dan konflik yang berlatar belakang keagamaan.

Selama ini, potensi-potensi kerawanannya bisa diatasi. Tetapi jika tidak dikawal, dikhawatirkan akan berdampak meluas. Saat ini, jajaran pemprov dan Polda Jatim sudah memetakan rencanna aksi massa yang akan melakukan aksi besar-besaran di Jakarta terkait aksi dugaan penistaan agama. Harapannya, apa yang terjadi di Jakarta tidak terjadi di Jawa Timur.

“Makanya, harapannya yang di tempat lain tidak sampai ke tempat kita.  Dan syukur syukur kalau ditempat lain bisa segera selesai,” lanjutnya.

Gus Ipul sapaan akrabnya, tidak mempermasalahkan adanya rencana aksi besar-besaran mendatang. Tetapi jika sudah ada di Jakarta, lanjutnya, lebih baik massa di Jawa Timur tidak melakukan aksi yang sama, dan lebih baik menggelar doa bersama di masjid-masjid untuk mendoakan agar aksi di Jakarta bisa berjalan damai dan tuntas permasalahannya.

(Laporan: Ahmad H Budiawan)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka