JAkarta, Aktual.com – Harga minyak turun lagi pada akhir perdagangan Jumat (18/1), memperpanjang pelemahan baru-baru ini di tengah kekhawatiran melonjaknya produksi minyak AS dan permintaan global yang menurun, terutama mengingat sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China.
Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 0,24 dolar AS menjadi menetap pada 52,07 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret, turun 0,14 dolar AS menjadi ditutup pada 61,18 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam laporan pasar bulanannya, memangkas proyeksi rata-rata permintaan minyak mentah pada 2019 menjadi 30,83 juta barel per hari, turun 910.000 barel per hari dari rata-rata 2018.
OPEC mengatakan produksinya turun 751.000 barel per hari pada Desember, menunjukkan sedang dalam perjalanan untuk memenuhi persyaratan kesepakatan pemotongan produksi di antara negara-negara anggota OPEC dan produsen lain, termasuk Rusia.
Meskipun eksportir OPEC dan sekutunya memangkas produksi, produksi AS telah melonjak mendekati 12 juta barel per hari pada minggu terakhir, serta beberapa pedagang dan investor khawatir bahwa pertumbuhan pasokan global tahun ini akan melebihi permintaan.
Artikel ini ditulis oleh: