Jakarta, Aktual.com – Harga minyak turun sekitar satu persen pada akhir perdagangan Selasa (15/1) pagi tertekan oleh data yang menunjukkan pelemahan impor dan ekspor di China meningkatkan kekhawatiran baru tentang perlambatan ekonomi global yang mengganggu permintaan minyak mentah.
Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 1,08 dolar AS menjadi menetap pada 50,51 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret, merosot 1,49 dolar AS menjadi ditutup pada 58,99 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Data dari China memunculkan kekhawatiran baru tentang kelemahan dalam ekonomi global. Ekspor China turun paling banyak dalam dua tahun pada Desember sementara impor mengalami kontraksi, angka resmi menunjukkan.
“Harga minyak semakin terbebani oleh prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah di China,” Stephen Innes dari pialang berjangka Oanda mengatakan dalam sebuah laporan.
Artikel ini ditulis oleh: