“Tentu ini sangat membahayakan manusia dan lingkungan, juga tentunya mengganggu program pemerintah dibidang peternakan dan kesmavet, kita harus selalu waskita,” kata Agus.

Virus H5N1 dapat bertahan hidup di air pada suhu 22 derajat Celcius sampai dengan empat hari dan pada suhu 0 derajat Celcius dapat bertahan hidup selama 30 hari. Sedangkan jika ada di dalam tinja atau tubuh unggas yang sakit, virus dapat hidup lebih lama.

Sedangkan produk olahan yang sudah dipanaskan memiliki resiko penularan virus AI yang lebih kecil. Virus H5N1 yanga ada dalam daging ayam akan mati bila dipanaskan dalam suhu 56 derajat Celcius selama 3 jam, atau 60 derajat Celcius selama 30 menit, atau 80 derajat Celcius selama 1 menit. Sedangkan pada telur ayam juga akan mati jika direbus pada suhu 64 derajat Celcius selama 5 menit.

Virus juga dapat mati jika terkena deterjen,atau desinfektan seperti formalin, iodium dan alkohol 70 persen.

Brantas Kementan mensyaratkan produk yang sudah diolah dengan pemanasan boleh masuk, tapi harus tetap dilaporkan dan diperiksa.

Jika terjadi pemasukan unggas hidup atau produk unggas segar dari daerah yang sedang terjadi wabah HPAI seperi di Malaysia ini, maka karantina akan melakukan penolakan dan atau pemusnahan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid