Malang, Aktual.com — Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, menegaskan tidak ada perpecahan di tubuh Nahdatul Ulama (NU), yang terjadi dalam muktamar adalah proses demokrasi dimana perbedaan pendapat merupakan hal yang tidak bisa dihindari.
“Tidak ada perpecahan di NU, siapa yang ada bilang perpecahan, jika ada yang peserta yang bilang tidak ada kesetaraan waktu Muktamar kita akui ini proses kemunduran,” kata Khofifah, di Batu, Malang, Jawa Tinur, Jum’at (7/8).
Menteri Sosial ini menjabarkan, segala kritikan yang terjadi dalam muktamar dibuka, dimana para pengkritisi hanya meluruskan berbagai hal agar tidak terjadi.
Selain itu, lanjut dia, harus dipahami demokrasi dengan sistem bottom-up ini adalah unsur kapital dari NU, sehingga suara dari tingkat cabang harus didengarkan agar NU semakin mampu melaksanakan program organisasi.
“NU besar karena semua tingkatan pengurus diakomodir, jadi saya tegaskan kembali tidak ada perpecahan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: