Berkaitan program dokter internis atau magang yang dikirim Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menurut Izak, sangat menyentuh bagi kabupaten ini karena akan menjawab kekurangan tenaga dokter di wilayah terdepan, terjauh dan tertinggal.

Di Kabupaten Biak dan Supiori, menurutnya, program dokter magang hingga 2017 masih berlangsung dengan penempatan sekitar 18 tenaga dokter dikirim ke Biak.

IDI sebagai wadah tempat berhimpun profesi tenaga dokter, lanjut Izak Reba, akan memberikan perhatian terhadap pelayanan dokter muda program magang Kemenkes.

“Adanya program dokter magang di Kabupaten Biak Numfor sangat terbantu melalui pengiriman dokter ke kabupaten yang masuk kategori terdepan, terjauh, dan tertinggal.”

Puluhan dokter anggota IDI yang bertugas di RSUD Biak, puskesmas serta RS Lanud, RS Lanal, RS Pangkalan Udara Manuhua serta Polikinik Polres Biak tetap berjalan normal melayani pasien masing-masing.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu