Maulana Syarif Sidi Syaikh Dr. Yusri Rusydi Sayid Jabr Al Hasani saat menggelar Ta’lim, Dzikir dan Ihya Nisfu Sya’ban (menghidupkan Nisfu Say’ban) di Ma’had ar Raudhatu Ihsan wa Zawiyah Qadiriyah Syadziliyah Zawiyah Arraudhah Ihsan Foundation Jl. Tebet Barat VIII No. 50 Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, aktual.com – Maulana Syekh Yusri Rusydi menjelaskan bahwa Rasulullah Saw memiliki beberapa khususiyah dalam hal hukum syariat, yang diantaranya adalah ketika seorang yang dalam keadaan shalat dipanggil oleh baginda, maka wajib baginya untuk menjawab panggilan Rasulullah Saw kemudian boleh melanjutkan shalatnya tanpa mengulanginya lagi dari awal.

Hal ini adalah sebagaimana hadits yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwa seorang sahabat sedang shalat di masjid, kemudian dipanggil oleh sang baginda, akan tetapi dirinya tetap dalam shalatnya, hingga setelah selesai dia berkata kepada baginda bahwa dirinya sedang shalat sehingga tidak menjawab.

Kemudian bagindapun berkata kepadanya, “Bukankah Allah telah berfirman:

يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ

“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah panggilan Allah dan Rasulnya ketika memanggil kalian, oleh sebab sesuatu yang mampu memberikan kehidupan pada diri kalian,” (QS. Al Anfal: 24).

Syekh Yusri menambahkan, bahwa hukum ini adalah khusus ketika Rasulullah masih hidup di dunia ini, dan hadis ini menunjukkan akan kemuliaan atas Rasulullah Saw. Yaitu kita boleh mengkhitabi (menyebut dengan nama orang kedua) kepada beliau dalam shalat, adalah diperbolehkan. Seperti halnya juga ketika kita membawa tasyahhud, yaitu dalam bacaan,

السلام عليك أيها النبي ورحمة الله وبركاته

“Salam kesejahteraan atas engkau wahai Rasulullah Saw serta kerahmatan dan keberkahan-Nya,”

Dimana apabila kita sedang sahalat kemudian menyebutkan orang kedua selain dari pada Rasulullah Saw, seperti halnya ketika kita sedang shalat kemudian kita mendoakan kepada orang yang bersin disamping kita dengan berkata,

يرحمك الله

“Semoga Allah merahmatimu,”

“Maka batallah shalat kita,” tegas syekh Yusri.

Wallahu A’lam.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain