Jakarta, Aktual.co — Pada wanita hamil, stretch mark (atau guratan garis berwana putih) seringkali dijumpai. Hal ini muncul karena kulit mengalami peregangan dan elastisitas kulit tidak memadai menangani peregangan yang terjadi. Akibatnya, kulit seperti pecah dan timbul garis-garis atau guratan tersebut.
Biasanya, kasus itu muncul ketika menginjak usia kehamilan 4-5 bulan. Akan tetapi, jika wanita hamil memiliki faktor genetik yang baik. Kemungkinan saat hamil dan setelahnya tidak akan timbul stretch mark.
Munculnya stretch mark memang dapat mengganggu penampilan Anda. Namun, hendaknya ini tidak membuat Anda kehilangan percaya diri. Dengan, perawatan dini yang baik, semoga stretch mark yang mengganggu Anda bisa dihindarkan.
Berikut tips untuk meminimalkan atau mencegah stretch mark yang bisa Anda lakukan :
1. Tingkatkan elastisitas kulit dari dalam tubuh
Mengkonsumsi vitamin dan mineral yang mampu membuat kulit menjadi elastis merupakan cara alami yang bisa di lakukan. Selain itu, Anda juga dapat memperbanyak konsumsi sayur, buah dan minum air untuk meningkatkan elastis kulit dalam tubuh.
2. Pertahankan kulit agar tetap lembab
Mengoleskan lotion pada kulit dengan menggunakan krim anti stretch mark yang khusus untuk wanita hamil bisa Anda lakukan. Biasanya krim ini lebih lembap dibandingkan krim biasa dan melakukannya di saat kandungan masih kecil dan belum terjadi perenggangan.
3. Perawatan setelah kelahiran
Setelah melahirkan, Anda dapat tetap menggunakan krim tersebut atau menggunakan minyak zaitun atau minyak cendana yang juga dapat melembapkan dan mengurangi bekas stretch mark. Selamat mencoba!.
Artikel ini ditulis oleh:

















