Ilustrasi bayi memakai popok sekali pakai. (ANTARA/Pexels/Polina Tankilevitch)

Jakarta, aktual.com– Dokter spesialis anak lulusan Universitas Gajah Mada (UGM), dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, memberikan kiat kepada para orang tua, khususnya orang tua muda, untuk menjaga kesehatan kulit bayi yang sensitif dan mencegah ruam popok atau yang dikenal dengan nama diaper rash.

Caessar menjelaskan bahwa selain faktor kulit sensitif, ruam popok juga dapat terjadi akibat kebiasaan penggunaan popok yang tidak tepat. Untuk mencegah masalah ini, orang tua perlu secara rutin mengganti popok bayi.

“Iritasi yang akhirnya berubah menjadi ruam popok itu terjadi karena kulit sering berkontak dengan kotoran antara tinja atau urine, maka dari itu cara mencegah yang utama adalah jangan biarkan anak pakai popok yang sudah penuh dengan kotoran terlalu lama. Apalagi anak tidak terlihat nyaman harus segera diganti,” kata Caessar dalam diskusi di Jakarta Barat, Jumat (25/8/2023).

Selanjutnya, Caessar membagikan kiat lain yaitu memilih popok dengan bahan dan daya serap yang baik. Popok yang terbuat dari bahan alami dan minim bahan kimia seperti pemutih atau pewangi disarankan karena kulit bayi yang sensitif belum memiliki kekebalan terhadap bahan-bahan asing yang berpotensi menyebabkan iritasi.

Orang tua juga sebaiknya memilih ukuran popok yang sesuai dengan bentuk tubuh anak agar daya serap dan sirkulasi udara popok bisa berfungsi secara maksimal.

“Karena apabila memilih popok yang terlalu ketat berpotensi membuat kulit dengan materi tinja atau urine terlalu sering berkontak yang akhirnya membuat ruam. Lalu apabila memilih yang terlalu besar, meski punya daya serap tapi tidak bisa maksimal karena masih ada potensi urine dan tinja menempel pada kulit bayi. Pilih ukuran popok yang pas menjadi pilihan terbaik,”  tambahnya.

Terakhir, Caessar menyarankan agar saat membersihkan pantat bayi ketika mengganti popok, orang tua perlu menghindari menggosok terlalu keras. Gesekan yang berlebihan antara kulit bayi dan benda asing dapat meningkatkan risiko iritasi.

“Karena kulitnya sensitif, ada baiknya saat membersihkan orang tua menepuk saja, di tap tap sampai bersih agar mengurangi potensi terjadinya ruam popok,” jelas Caessar.

Masalah ruam popok adalah hal umum yang sering dialami oleh bayi di seluruh dunia. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi global penyakit ini di area lipatan tubuh dan area genital bayi mencapai 16,5 persen.

Artikel ini ditulis oleh: