Jakarta, Aktual.co — Sikap yang dilontarkan fraksi partai politik koalisi Indonesia hebat (KIH) soal mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR RI Setya Novanto akan membuka peluang sejarah menggelar pimpinan koalisi serta alat kelengkapaan dewan (AKD) tandingan.
Hal itu dilontarkaan anggota Fraksi PDI Perjuangan, Olly Dondokambey di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/10).
“Tidak tertutup kemungkinan (DPR) sekarang juga begitu (ada tandingan),” kata dia.
Bendahara umum DPP PDI-Perjuangan itu mengungkapkan, kejadian yang serupa pernah terjadi, pada periode 2004-2009. Ketika itu, koalisi kerakyatan yang terdiri atas lima fraksi membentuk sebelas komisi tandingan dengan nama Gabungan Kelompok Kerja Fraksi (Gapoksi).
Adapun, anggota koalisi kala itu terdiri atas Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi. Sedangkan Koalisi Kebangsaan terdiri atas Partai Golkar, PDI-P, PPP, PBR, dan PDS.
“Waktu 2004 juga dulu pecah. Waktu itu pernah ada (AKD tandingan). Ada dua koalisi kan yaitu Koalisi Kebangsaan dan Koalisi Kerakyatan,” ucap dia.
“Masing-masing pimpinan komisi juga jadi ikut terbelah dua. Yurisprudensi politiknya kan sudah ada. Tapi kita lihat nantilah” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: