Jakarta, Aktual.co — Koalisi Merah Putih (KMP) merasa heran dengan cara yang akan dilakukan oleh Koalisi Indonesia Hebat, yang berencana bentuk pimpinan DPR RI dan alat kelangkapan dewan (AKD) tandingan.
Menurut politikus PKS Aboe Bakar Al Habsyi, di negara Indonesia ada aturan mainnya. Apapun itu, kata dia, semua sudah diatur dan ada peraturannya.
“Janganlah membiasakan diri apabila tak sepakat kemudian membentuk organ tandingan,” kata Aboe Bakar, Kamis (30/10).
Anggota DPR RI itu mengatakan, bila alasannya tidak puas dengan terpilihnya alat kelengkapan dewan yang dikuasai oleh KMP, maka KMP pun bisa menggunakan alasan tersebut untuk membuat presiden tandingan.
“Kita pun bisa membuat kabinet tandingan lantaran partai kami tak dapat jatah menteri. Kan tidak seperti itu cara berpikir bernegara yang baik dan benar,” kata dia.
Dirinya mengajak seluruh elit politik, termasuk anggota DPR RI periode 2014-2019 untuk mengikuti aturan main yang ada.
“Kita kan harus segera kerja, kerja dan kerja, karena mitra kerja kita sudah terbentuk,” demikian Aboe Bakar. (Baca: Megawati Ijinkan Bentuk Pimpinan DPR Tandingan)
Sebelumnya, petinggi KIH mengijinkan pembentukan pimpinan DPR termasuk alat kelengkapan dewan tandingan.
Demikian disampaikan oleh Ketua DPP NasDem Victor Laiskodat, di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/10).
“Iya diizinkan lah, masak fraksi di DPR bersikap seperti ini belum dapat izin. Kita dapat izin dong,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh: