Selain disebabkan oleh proses masa pemulihan operasional penerbangan pasca erupsi Gunung Agung, kata Hengki, faktor cuaca juga menjadi salah satu kendala signifikan terkait penundaan penerbangan Garuda Indonesia pada hari ini.
“Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh penumpang atas situasi terjadi, dan kami hingga saat ini terus berupaya untuk memulihkan dampak dari keterlambatan penerbangan tersebut dengan memaksimalkan seluruh lini pelayanan operasional penerbangan,” katanya.
Garuda Indonesia berjanji akan menerapkan kebijakan manajemen keterlambatan kepada seluruh penumpang yang terdampak, termasuk memberikan makanan ringan, biaya kompensasi, penyediaan fasilitas hotel penumpang hingga mengupayakan pemberangkatan penumpang pada beberapa penerbangan Garuda Indonesia yang tersedia.
Ant
(Wisnu)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara