RUPS Kimia Farma di Jakarta, Kamis (19/4) menyetujui untuk membagikan deviden sebesar Rp98 Miliar.
RUPS Kimia Farma di Jakarta, Kamis (19/4) menyetujui untuk membagikan deviden sebesar Rp98 Miliar.

Jakarta, Aktual.com – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Tahun Buku 2017, PT Kimia Farma (Persero) Tbk (Kimia Farma) memutuskan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp98 miliar atau 30% dari laba bersih Perseroan. Sedangkan total laba bersih mencapai Rp331,7 miliar.

“Perusahaan membukukan laba bersih Rp331,71 miliar atau meningkat sebesar 22,13 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp271,6 miliar. Pencapaian laba bersih ini didukung oleh pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp 6,13 triliun atau meningkat sebesar 5,44 persen dari 2016 yang sebesar Rp 5,81 triliun,” ujar Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir di Jakarta, Kamis (19/4).

Pencapaian Laba Bersih ini didukung oleh pencapaian Pendapatan Usaha sebesar Rp6,13 triliun atau meningkat sebesar 5,44% dari tahun 2016 sebesar Rp5,81 triliun. Pencapaian Laba Bersih juga didukung oleh upaya pengendalian Beban Usaha yang tercermin dari pencapaian EBITDA Margin sebesar Rp600 miliar atau meningkat sebesar 20,9% dari tahun 2016 sebesar Rp496 miliar.

“Pada tahun 2017, Kimia Farma telah mencanangkan 3 (tiga) program prioritas, yakni peningkatan sumber daya manusia yang andal dan kompeten; digitalisasi; dan aliansi strategis,” jelasnya.

Menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan kesehatan Kimia Farma yang dianalisis melalui beberapa lembaga/ konsultan penyelenggara menunjukkan peningkatan atau trend positif. Hal tersebut terbukti melalui penambahan jumlah penghargaan (award) bergengsi yang diperoleh, seperti Top 50 Companies Forbes Indonesia, Indonesia Most Innovative Business Award, Anugerah BUMN Branding & Marketing, BUMN Terbaik bidang Non Keuangan Investor Awards, dan lain sebagainya.

“Untuk target 2018, Manajemen melanjutkan konfigurasi portofolio bisnis untuk mendorong pengingkatan Sumber Daya Manusia, dan mengakuisisi beberapa perusahaan dalam memperluas pangsa pasar,” tambahnya.

Ekspansi bisnis tahun ini sudah gencar dilakukan sejak awal tahun. Pada Maret 2018, Kimia Farma resmi memiliki entitas anak yang baru, yakni Kimia Farma Dawaa yang ditopang oleh 31 gerai apotek di Mekkah dan Jeddah, Arab Saudi. Disamping melakukan peluncuran produk seperti Marcks’ Teens Compact Powder, Marcks’ Mousterizer, MyDekla, DiaresO, dan lain sebagainya, Kimia Farma juga akan melakukan produksi komersial pabrik-pabrik yang menghasilkan Bahan Baku Obat (BBO) untuk pencapaian margin yang lebih baik. Dalam rangka peningkatan source of revenue, Kimia Farma akan memaksimalkan pengoperasian Fasilitas Produksi Banjaran, Fasilitas Produksi rapid Test, Marcks’ Venus Aesthetic Clinic, dan Klinik Hemodialisa.

Dalam RUPS Tahunan 2018 tersebut juga diputuskan memberhentikan dengan hormat, Farid Wadjdi Husain dan Dewi Fortuna Anwar. Serta mengangkat dengan hormat Untung Suseno Sutarjo sebagai komisaris utama, Nurrachman (komisaris independen) dan Chrisma Aryani Albandjar (Komisaris).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka